Jumat, 15 April 2011

Wakil Rakyat Yang Merakyat

Drs. H. Irgan Chairul Mahfiz, Ketua Fraksi PPP MPR RI
Wakil Rakyat Yang Merakyat


Sosoknya yang low profile membuat Irgan Chairul Mahfiz dikenal oleh semua kalangan, Wakil Ketua Komisi IX DPR bertekad untuk mengabdikan dirinya bagi kesejahteraan masyarakat melalui kiprahnya di parlemen,



One Million Friends And Zero Enemy atau sejuta kawan terasa kurang, satu lawan terasa banyak. Itulah prinsip hidup yang dianut oleh pria kelahiran Batubara, Sumatera Utara, 24 September 1963 bernama lengkap Drs. H. Irgan Chairul Mahfiz. ” Bagi saya tidak ada sesuatu yang harus diarogankan dengan jabatan yang saya raih sekarang. Karena roda kehidupan berputar, suatu waktu saya bisa berada di bawah. Walaupun dengan jabatan seabreg bukan berarti saya ingin mengatakan inilah saya. karena kalau saya memanfaatkan posisi seperti itu saya tereliminasi dari masyarakat. Saya tidak mau kehilangan masyarakat. karena saya kan dari rakyat, harus kembali kepada rakyat “ ucapnya merendah.

Menjejakan kaki di bumi pertiwi dengan sejuta keinginan, harapan dan cita-cita tak semudah membalikan telapak tangan perjuangannya kini membuahkan hasil, Drs. H. Irgan Chairul Mahfiz tercatat sebagai Wakil Ketua Komisi DPR,Ketua Fraksi PPP MPR,Sekretaris Jendral ( Sekjen ) DPP PPP maupun kegiatannya di organisasi-organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam seperti persaudaraan Muslimin Indonesia dan PB Jamiyatul Wasliyah membuat pribadinya semakin matang dan rendah hati.

Praktis, Massa kecil hingga dewasa ia habiskan di Medan. Setamat SD Negeri 1 Medan pada 1976,Irgan melanjutkan sekolah di SMP Taman Harapan Medan lulus 1980.kemudian melanjutkan sekolah di SMA Negeri 3 Medan. Setelah lulus SMA 1983, Irgan melanjutkan kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, jurusan Administrasi Negara, Universitas Medan Area. Selesai sidang Sarjana S1 pada 2 Mei 1988 setelah itu Irgan memberanikan diri merantau ke Jakarta dengan bermodalkan ilmu dan semangatnya yang mengebu -gebu.

Irgan,demikian pria ini akrab dipanggil memang tak pernah surut langkah,Dengan kerja kerasnya yang ulet dan membuatnya sukses seperti sekarang ini namun,Irgan tidak pernah sombong kepada siapapun yang dikenalnya maupun belum ia kenal, kepribadiannya dan keramah- tamahannya membuat orang lain mudah bergaul serta Sosok yang dikenal agamis ini.

Sejak remaja, Irgan memiliki ketertarikan menggeluti dunia politik, ia pun aktif di diberbagai organisasi kepemudaan, remaja Masjid, Pramuka, dan Kegiatan Intra Sekolah ( OSIS ) menurut Irgan bakat itu merupakan keturunan dari orang tuanya, yang meskipun PNS tetapi aktif menjadi pengurus partai dikelurahan. Ayahnya sering memimpin kegiatan - kegiatan kemasyarakatan.” Itulah yang mungkin mempengaruhi saya. Saya suka sekali untuk berbicara tentang persoalan kepemimpinan dan perjuangan,” ujarnya.

Sumber motivasi.

Keluarga adalah salah satu hal yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia seperti itulah manusia dikenal sebagai mahluk sosial yang tidak bisa berdiri sendiri tanpa orang lain begitu pun Irgan adalah sosok Ayah memberikan contoh yang baik bagi istri dan anak- anaknya karena bagaimana pun kesibukannya yang begitu padat, Ia tetap meluangkan waktu untuk keluarganya “ karena keluarga merupakan sumber motivasi saya untuk melakukan kegiatan – kegiatan “ ungkapnya

Ayah dari ketiga putra - putrinya, yaitu Nona Fairuz Khairunnisa, Mutiara Khairani dan Wan Muhammad Ilham serta istri tercinta Wardatun Na’im ini memang contoh keluarga yang cukup harmonis jika dilihat dari kesibukannya saat ini “jadi saya tetap menjaga suasana itu, memberikan keluangan waktu kepada meraka agar antara pribadi saya dengan keluarga tidak terpisah oleh karena kegiatan - kegiatan “.

Dengarkan Suara Hati Rakyat

Sebagai wakil rakyat,Irgan merasakan bahwa masyarakat membutuhkan perhatian dan ingin supaya aspirasinya betul -betul diserap secara maksimal bukan hanya sekedar wacana tak berarti “ itulah yang kita dengar “ tandasnya. Selama ini banyak sekali sumbatan - sumbatan komunikasi antara rakyat dengan pemerintah, atau rakyat dengan pemegang kekuasaan, dan DPR lah sebagai jembatan itu.

Saya sebagai anggota DPR ya membuka mata dan telinga untuk mendengar semua aspirasi rakyat dengan sepenuh hati, keikhlasan kita melakukannya. Kan kita dukung oleh rakyat, jadi kita tidak ingin menjadi anggota DPR yang mubazir atau memubazirkan amanah yang telah diberikan kepada kita,” jelasnya. Jadi setiap waktu, setiap hari, setiap saat DPR harus peka terhadap apa yang menjadi keinginan atau aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan dan sudah seharusnya itu merupakan kewajiban seorang wakil rakyat.

Komitmen Irgan untuk tidak putus melakukan komunikasi dengan rakyat adalah mendengar suara rakyat salah satunya dengan membuka saluran komunikasi dengan konsitituen. Jadi orang bisa mengakses saya setiap waktu, ungkapnya

Uniknya, semua bentuk komunikasi interaktif itu ia lakukan sendiri. Ia sengaja tidak memberikan subkontrak atau pelimpahan tugas kepada staf khusus karena cara menjawabnya belum tentu sesuai dengan seleranya, tipikal atau sikap pribadiinya. Dari cara menjawab atau segi bahasa misalnya, ia khawatir nanti bisa salah kepada komunikannya.” Memang saya berupaya untuk melayani sendiri walaupun jawabnya terkadang singkat dan padat. Yang penting mereka merasa terlayani atau terkomunikasikan dengan saya, Alhamdulillah, masih bisa saya layani,” ujarnya.

Selaku Sekjen Partai, satu hal yang masih tetap ia jaga adalah membangun komunikasi dengan seluruh jajaran kepartaian, baik dipusat,wilayah maupun cabang serta dengan konstituen. Ia memantau jajaran struktur organisasi dari Aceh sampai Merauke Semua sikap hidupnya ia pelajari dari Alm. Buya Ismail Hasan Metareum, mantan ketua umum PPP,Irgan sangat mengagumi dan mengidolakan Buya karena sosoknya yang santun, dalam bertutur tidak menyakiti hati orang, menghindari konflik, dan semua komunikasinya dengan orang baik, ramah,tawadu.selain itu juga sikap kepemimpinannya yang kuat dan punya akseptabilitas atau daya tarik yang kuat di konstituen. “saya berpatokan dan belajar kepada beliau karena saya pernah merasakan model kepemimpinan beliau ungkapnya .

Kini, dalam kapasitasnya selaku ketua fraksi PPP MPR turut serta mensosialisasikan empat pilar. Yaitu Pancasila,UUD NRI Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) dan Bhineka Tunggal Ika ke masyarakat, diantaranya melalui metode Training Of Trainers ( TOT ), Forum Group Discussion ( FGD), lomba cerdas cermat dan sosialisasi ke Daerah- Daerah.

Selain itu, Irgan terus mendorong semua anggota MPR yang ada di PPP untuk melakukan sosialisasi empat pilar kepada seluruh konstituennya. Sebab hal itu sudah menjadi tugas dan kewajiban setiap anggota MPR. Dari beberapa temuan fraksinya di lapangan, realitas sosial masyarakat cenderung nasionalismenya tergerus akibat globalisasi dan reformasi. Sehingga terkesan orang sekarang lebih mengedepankan kepentingan pribadi. “ mereka tidak tahu bagaimana sebenarnya bangsa ini dibangun, bangsa ini berjuang, dan bagaimana bangsa ini kedepan.” Ungkapnya.

Ia berharap dengan sosialisasi ini tidak hanya sekedar berlaku formal begitu saja dengan frekuensi yang hanya sekali.tetapi harus ditingkatkan frekuensi dan jumlah orang yang terlibat di dalamnya sehingga banyak orang bisa paham, khususnya generasi muda, tentang apa itu cita – cita pendiri bangsa dan juga tentang pancasila, UUD NRI tahun 1945,NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Irgan, menilai korupsi saat ini sangatlah ironis. Dibalik Sikapnya yang ramah kepada teman- temannya di DPR - RI serta kader- kadernya sangat mengagumi sebagai pribadi yang agamis dan idealisme oleh banyak kalangan tak salah jika ia dipilih sebagai Wakil Ketua Komisi DPR,Ketua Fraksi PPP MPR,Sekretaris Jendral ( Sekjen ) DPP PPP ini memberikan harapan yang besar kepadanya.

terhadap pemberantasan korupsi bukanlah tindakan retoris, cari muka kepada publik atau penyelamatan citra partai semata-mata.Justru, kebijakan ini diambil secara sadar lantaran PPP adalah partai berasas Islam yang berjuang mewujudkan masyarakat yang bukan hanya adil, maju, makmur, mandiri, sejahtera, tapi juga diridhai Allah SWT,'' ujar Sekjen PPP, Irgan Chairul Mahfiz.

Menurut dia, tujuan PPP setiap perikehidupan masyarakat dan pribadi, terutama para pejabat negara, harus dilandasi nilai-nilai keislaman yang universal, yang jujur, amanah, bersih, bebas dari semua perilaku-perilaku yang tercela dan sebagainya.

Bahkan, PPP adalah partai yang terdepan dalam memperjuangkan berdirinya KPK, sebelumnya bernama Komisi Pemeriksaan Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN). Kader terbaik PPP terpilih sebagai ketua pertama lembaga cikal bakal KPK tersebut dibentuk. Sebenarnya, PPP juga telah menyerukan secara lantang reformasi dan perbaikan negara di segala bidang. Termasuk ketika saat itu banyak pihak yang 'lidahnya pingsan' karena takut represi rezim Orde Baru.

Pada Sidang Umum MPR tahun 1997, Fraksi PPP mengeritik keras rezim Orde Baru dan mengajak bangsa Indonesia untuk melakukan reformasi di segala bidang. Semua ini menunjukkan track record (rekam jejak) PPP yang sangat jelas sebagai partai terdepan di dalam usaha membersihkan Negeri tercinta ini dari korupsi, kolusi, suap menyuap, nepotisme, dan sebagainya.

Tentu saja, sebagai partai yang telah merenda hubungan dengan umat Islam dan bangsa selama lebih dari 35 tahun, pengalaman suka dan duka telah dikecap partai berlambang Ka’bah ini. Bahkan, PPP yakin betul bahwa setiap usaha dan cita-cita membangun Negeri semua harus diperjuangkan secara sungguh-sungguh, konsisten, dan didukung semua pihak. Selain itu, PPP juga sadar, semua usaha itu tidak jarang baru tercapai puluhan tahun kemudian. Misalnya, sejak tahun 1970-an PPP telah menyerukan pendidikan gratis, tapi baru terealisasi di era reformasi ini, dan itu pun hanya di beberapa daerah yang berkemampuan finansial memadai.

Namun, bila didukung semua pihak, PPP percaya cita-cita itu dapat tercapai lebih cepat. Contohnya, pencegahan separatisme dan penghentian konflik di Aceh yang didahului dengan penegakan syariat Islam atas usulan Fraksi PPP DPR. Begitu pula, dukungan berbagai kekuatan politik dan publik terhadap usulan PPP untuk mengambil terobosan hukum dan tindakan luar biasa dengan membentuk lembaga hukum di luar sistem Kepolisian dan Kejaksaan. Kini, ijtihad politik PPP itu terbukti tepat,

Semua itu meyakinkan PPP untuk tetap di barisan terdepan dalam membersihkan negeri dengan memohon dukungan riil dari seluruh rakyat Indonesia, utamanya umat Islam. Dalam hal ini, PPP pun sudah mewajibkan setiap calon anggota legislatif (caleg) di semua tingkatan dan di semua daerah pemilihan untuk meneken fakta Integritas dan Anti Korupsi.

serta membantu aparat hukum semaksimal mungkin memberantas KKN dengan kekuasaan dan wewenangnya. Selain itu, PPP juga merasa prihatin dengan maraknya pergaulan bebas, pornografi dan pornoaksi, tindak kekerasan dalam rumah tangga, perbuatan sadis oleh anak di bawah umur, dan sebagainya.



Matroji dian swara

Menegakkan Hukum Dengan Hati Nurani

Bhakti Dewanto.SH

Menegakkan Hukum Dengan Hati Nurani

Dibalik sosoknya yang tinggi besar, sikapnya yang Low Profile membuat Bhakti Dewanto, SH. dikenal banyak orang. Kiprahnya di dunia hukum tidak diragukan lagi. Dikenal sebagai Advokat spesialis perkara pidana, sudah ratusan perkara pidana ditanganinya dari perkara pidana ringan hingga perkara pidana berat.



Pilihan terjun ke dunia Advokat adalah merupakan cita-citanya sejak massa kecil. Tak sedikitpun terpikir olehnya untuk beralih profesi. Baginya menjadi seorang Advokat merupakan profesi yang sangat terhormat, jauh lebih independen dari pada profesi penegak hukum lainnya. Ia terobsesi oleh Ayahnya yang juga seorang penegak hukum, seorang Perwira Polisi yang pernah menjabat sebagai Bupati di Propinsi Jambi dimana ia melihat ayahnya menjadi abdi Negara dan juga abdi hukum yang dikenang baik oleh masyarakat dan Negara. Nama ayahnya diabadikan sebagai nama salah satu jalan utama di Kuala Tungkal Jambi.

Ia tak pernah membeda-bedakan klien dari golongan mampu ataupun tidak mampu. Semua perkara klien ditanganinya dengan dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi sebagai seorang Advokat. Baginya keadilan dan kebenaran harus diperjuangkan. Kepentingan hukum klien harus diletakkan dalam kontek keadilan dan kebenaran.

Totalitasnya di dunia Advokasi dibuktikan dengan pengabdiannya sebagai assisten pengacara sejak masih menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Setelah luluspun ia terus berprofesi sebagai Penasehat Hukum sampai sekarang. Menjadi Advokat adalah pilihan hidup saya. Saya menyukai profesi ini dan menjiwai dengan sepenuh hati. Ada kebanggaan sebagai profesi yang terhormat walaupun saya menyadari dunia penegakkan hukum adalah dunia yang penuh dengan tantangan. Semua saya jalankan dengan tanggung jawab professional, ujar Bhakti dengan senyum khasnya.

Walaupun tidak menfokuskan diri pada perkara pidana, namun kantor hukum Dewa Justisia dan Rekan, yang didirikannya bersama rekan-rekannya menangani lebih dari 90% perkara pidana yang masuk ke kantor hukumnya.
Di Kantor Hukumnya ada beberapa rekannya yang memiliki spesialisasi di bidang hukum perdata, hukum keluarga dan juga hukum ketenaga-kerjaan.

Advokat selaku penegak hukum memiliki peranan yang sangat signifikan dalam proses penegakan hukum lainnya seperti Polisi, Jaksa dan Hakim. Bhakti yang juga penggemar motor besar ini memaparkan, dari rangkaian proses hukum dan peradilan mulai dari penyidikan, penuntutan dan ataupun vonis hanya Advokatlah yang dapat terjun dalam semua tahapan itu. Polisi hanya sampai tingkat penyidikan, Jaksa hanya sampai penuntutan dan Hakim sebagai pemutus atau menjatuhkan vonis.

Dunia hukum di Indonesia menurut Bhakti, berada dalam fase transisi, dimana penegakkan hukum mengalami tantangan yang luar biasa karena berhadapan dengan sisa-sisa kekuatan lama ataupun alam pikiran lama yang mengagungkan kekuasaan diatas segala-galanya. Aturan – aturan hukum yang dibuat sebagus apapun memerlukan penegak hukum yang memiliki integritas pribadi yang tinggi dalam melaksanakan aturan – aturan tersebut. Besar sekali kemungkinan terjadi penyalahgunaan wewenang karena adanya kepentingan lain diluar hukum baik berupa kepentingan pribadi ataupun kepentingan kekuasaan. Belum lagi terjadi adanya konflik kepentingan antara sesama penegak hukum.

Advokat harus mampu menunjukkan eksistensi dan kemampuan ilmu hukum dengan baik dan siap mengadu argumentasi hukum dengan aparat hukum lainnya dalam suatu perkara. Kedudukan Advokat sama dengan aparat hukum lainnya, untuk itu sesama penegak harus saling menghormati. Jangan ada diskriminasi dalam penegakkan hukum.


Refresh lewat Moge

Disela – sela kesibukannya menangani perkara Bhakti meluangkan waktu untuk menyegarkan pikiran. Mengendarai Moge dan sepeda adalah aktifitas yang dilakukannya untuk menyegarkan pikiran dan tubuh.

Kegemarannya mengendarai Harley Davidson adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Beberapa koleksi Motor Gede (Moge) kesayangannya berjajar dengan rapih didepan halaman rumahnya maupun di depan halaman kantornya. “Mengendarai Harley mendatangkan rasa percaya diri yang kuat. Dimana kekuatan, kecepatan dan keindahan berpadu di dalam Harley Davidson”. Ujar Bhakti tetap dengan senyum khasnya.


Matroji Dian Swara, Feri Sumirat